|
Sepesis Ayam Moderen |
Bahwa sejak dahulu kala bahwa ayam kuno telah, dan masih, menjadi hewan suci di beberapa budaya dan tertanam dalam sistem kepercayaan dan ibadah masyarakat kuno.
Di Indonesia sendiri ayam memiliki arti besar bagi agama Hindu karena selama upacara kremasi. Ayam dianggap sebagai media perantara untuk roh-roh jahat yang mungkin hadir selama upacara. Ayam ditempatkan satu lokasi dalam upacara sampai upacara kremasi selesai hal mana dimaksudkan agar setiap roh jahat yang ada dan hadir masuk ke ayam dan bukan masuk keanggota keluarga. setelah selesai upacara kremasi ayam ini kemudian kembali ke kehidupan normalnya sebagai ayam.
namun ada juga ayam khusus yang digunakan untuk ritual penangkal atau media dalam beberapa kepercayaan, khususnya di dataran tanah jawa. motifnya berbeda-beda, dilain sisi menguntungkan juga bagi petani pemelihara ayam tersebut, bisa menjadi berkah tersendiri, karena otomatis ayam dihargai dengan harga yang cukup lumayan tinggi ketimbang harga normal tanpa untuk persembahan. jenis dan macamnya dapat hitam atau mungkin putih polos.
Di Yunani kuno, ayam tidak digunakan untuk hewan pengorbanan karena masih dianggap binatang yang eksotis dan juga binatang yang bermental pemberani, terbukti dari beberapa literatur banyak ditemukan sebagai atribut/lambang dari Ares, Heracles, dan Athena. Orang Yunani percaya bahwa singapun takut kepada ayam jantan.